ARTIKEL MENARIK

About Me

Foto saya
ga neko-neko dan rangnya simpel apa adanya

Minggu, 13 Juni 2010

Benarkah Tumbuh Gigi Bikin Bayi Demam?




img
Ilustrasi (Foto: cutebabies.org)
Jakarta, Proses tumbuh gigi bayi seringkali ditandai dengan bayi rewel hingga mengalami demam tinggi. Benarkah proses tumbuh gigi membuat anak sakit hingga mengalami demam tinggi?

Orangtua sering berpikir bahwa bayi yang tumbuh gigi akan mulai mengeluarkan air liur dan sering memasukkan jarinya ke dalam mulut.

Gigi pertama yang tumbuh bisa terjadi kapan saja antara usia 3-15 bulan, tapi sebagian besar bayi rata-rata tumbuh gigi pertama saat berusia 4-7 bulan.

Proses tumbuh gigi ini relatif tidak menimbulkan rasa sakit pada bayi atau anak, tapi jika disertai dengan timbulnya gejala biasanya terjadi 3-4 hari sebelum gigi pertama muncul.

Sebagian besar para ahli akan mengatakan tumbuh gigi tidak menyebabkan demam ataupun demam tinggi. Sekalipun anaknya demam, maka temperatur yang terjadi dalam tingkat rendah dan biasanya terjadi pada saat gigi tersebut muncul.

Tapi jika anak mengalami demam saat tumbuh gigi, kemungkinan hal tersebut hanya kebetulan saja atau ada kondisi lain yang menyebabkan anak demam.

Seperti dikutip dari Pediatrics.about.com, Kamis (10/6/2010) selain mengeluarkan air liur, proses tumbuh gigi ini seringkali diikuti dengan gejala lainnya yaitu:

  1. Penurunan nafsu makan untuk makanan padat
  2. Bayi suka menggigit dan menggosok-gosok gusinya
  3. Bayi menjadi lebih rewel
  4. Menjadi lebih sering mengisap jempol atau jari
  5. Terbangun di malam hari.

Jika gejala-gejala tersebut muncul setiap kali anak akan tumbuh gigi, maka orangtua bisa menyalahkan proses tumbuh gigi anak sebagai penyebabnya.

Tapi jika gejala tersebut timbul dan tidak disertai dengan gigi yang tumbuh, maka ada kemungkinan kondisi lain yang terjadi pada anak seperti infeksi telinga.

Beberapa bayi terkadang merasa tidak nyaman dengan proses tumbuh gigi ini, karena itu orangtua bisa melakukan sesuatu untuk membantu menenangkan anak dan mengurangi rsatidak nyamannya, yaitu:

  1. Membiarkan bayi mengunyah sesuatu yang dingin. Salah satu cara yang paling populer untuk mengatasi rasa tidak nyaman di mulut adalah membiarkannya mengunyah hal-hal dingin. Sebuah kain yang dibasahi air dingin bisa mengurangi bengkak di gusi atau memberikan es kecil-kecil yang terbuat dari jus buah.
  2. Membantu membuat bayi menjadi tenang dan mengurangi stresnya. Terkadang stres akibat tumbuh gigi bisa lebih buruk dibandingkan akibat sakit fisik. Cobalah untuk menenangkan bayi dengan musik lembut, mengajaknya bicara atau memberinya pijatan lembut.
  3. Jika kondisi ini tidak membantu meringankan kondisi bayi, maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui ada kondisi lain yang mengikuti atau tidak.

sumber : detik.com

0 komentar: